Kajian
Berdasarkan
peta konsep kompetensi yang telah dibuat, materi perkembangan teori atom
membutuhkan media sebagai bahan ajarnya karena perkembangan teori atom yang
saling menyempurnakan dari awal sampai teori atom berikutnya dilakukan dengan eksperimen
yang berbeda-beda. Dari setiap eksperimen yang dilakukan para ilmuwan, perlu
penjelasan dengan model ilustrasi yang jelas agar siswa dapat memahami dengan
baik. Tanpa menggunakan media, siswa hanya dapat membayangkan bagaimana bentuk,
cara, maupun prosedur yang dilakukan para ilmuwan dalam melaksanakan
eksperimennya. Selain itu, karena model atom yang dikemukakan para ilmuwan
tersebut tidak dapat dilihat secara nyata, maka peran media sangat dibutuhkan
dalam penjelasan materi ini. Dengan menggunakan media, dapat digambarkan
bagaimana model atom yang dikemukakan oleh Dalton, Thomson, Rutherford, maupun
Bohr, sehingga siswa dapat mengetahui perbedaan masing-masing teori atom secara
jelas.
Kerangka
Berpikir
Ukuran
sebuah atom sangatlah kecil, hingga sekarang belum ada alat (semacam mikroskop)
yang memiliki perbesaran memadai sehingga susunan suatu atom dapat diamati.
Oleh karena itu, para ahli mengembangkan model atom untuk mempelajari atom.
Model atom hanyalah merupakan rekaan para ahli berdasarkan data eksperimen dan
kajian teoritis yang mereka lakukan. Seiring dengan perkembangan ilmu dan
teknologi, pemahaman para ahli tentang atom juga mengalami perkembangan. Ada
beberapa teori atom yang akan dibahas, yaitu teori atom Dalton, teori atom
Thomson, teori atom Rutherford, teori atom Bohr.
Teori atom Dalton dikemukakan
berdasarkan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Teori Dalton
dapat menjelaskan kedua hukum tersebut. Akan tetapi, pada perkembangan lebih
lanjut ditemukan banyak fakta yang tidak dapat dijelaskan dengan teori atom
Dalton. Kemudian J.J. Thomson mengungkapkan bahwa atom terdiri dari materi
bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti
kismis. Secara keseluruhan atom bersifat netral. Dengan penemuan yang dilakukan
Thomson, teori atom Dalton jelas tidak dapat diterima lagi. Setelah itu, teori
atom Thomson disempurnakan oleh Rutherford dengan percobaan penembakan lempeng
logam tipis dengan sinar alfa. Rutherford dapat menjelaskan penghamburan sinar
alfa dengan mengajukan gagasan tentang inti atom. Menurut Rutherford, sebagian
besar dari massa dan muatan positif atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom
yang selanjutnya disebut inti atom. Kelemahan dari teori atom Rutherford
ini tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom..
Kemudian disempurnakan oleh teori atom Bohr yang menyatakan bahwa tingkat
energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin
keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya. Menurut
model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan
tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Namun, teori atom
Bohr ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa menjelaskan spektrum warna
dari atom berelektron banyak.
By Tri Anjasmorowati
di blog ini saya menemukan informasi yang sangat logis dan objektif. thanks!!
BalasHapus